Kuperas otak
keringat pun tak tersisa
Demi buliran padi membentang
Kulepas pakaian kebesaran
Kusandang keropak
Kutantang gili
penuh onak duri
Sengatan matahari
panas nan ganas
Membakar kulitku legam
keriput oleh usia menghantam
Langkah kakiku
terantuk kerikil tajam
Dasar tanah yang kian tergerus
Air pun tak lagi menggelontor santar
Gemetaran terus tanganku
Memainkan anai-anai
Memotong dan mengikat padi
Namun apalah daya…
Padi segudang
tercecer oleh tikus-tikus werog mengganyang
yang tak pernah merasa kenyang
Limbangan 24 september 2016
Wong gunung.